Thursday, April 4, 2013

Dodol Belimbing dan Jambu Merah Makanan Baru Khas Depok


Stand-stand UKM dari berbagai wilayah se Jawa barat adalah daya tarik tersendiri di area MTQ XXXI. Berdiri berderet di dalam stadion Merpati di pinggir lapangan Stadion dengan beridentitas lambang kabupaten atau kota masing-masing, cukup memudahkan para pengunjung mengenali tujuan stand yang diinginkan.

Salah satu stand yang mudah dikenali adalah stand tuan rumah, Kota Depok. Stand Depok berciri khas pajangan buah belimbing dewa yang digantung di depan stand serta lambang Paricara Dharma sehingga memudahkan para warga Depok menemukan stand ini.

Menurut Ibu Endah, penjaga stand dan salah satu anggota kelompok kerja Kenanga penghasil Dodol Belimbing dan Jambu Merah, stand UKM Depok memiliki makanan baru khas Depok yaitu dodol berasal dari buah Belimbing dan Buah Jambu Merah. “Baru satu tahun,” ungkapnya.

Dodol Belimbing dan Jambu Merah memiliki kemasan dengan harga beragam. Dari harga Rp. 6000, Rp. 12.000, dan Rp. 25.000. “Kita menerima pesanan kiloan,” kata Bu Endah. “Sedangkan harga per-kgnya sekitar Rp. 60.000,-“ jelas bu Endah.

Ibu Endah menjelaskan produk dodol adalah buatan kelompok Usaha Bersama (KUB) Kenanga dan KUB Dewa yang berlokasi di kecamatan Sawangan Depok. Ide awal dari pembuatan produk ini adalah memanfaatkan belimbing yang terlalu masak atau kualitas C. Dengan modal awal semua bahan sekitar Rp. 85.000, menghasilkan 2,8 kg dodol dengan harga kurang lebih Rp. 168.000,- Untuk penyediaan bahan baku belimbing, Ibu Endah mengaku tidak ada kendala. Karena sudah terdapat kerjasama dengan pusat Koperasi Pasir Putih yang menampung pembelian dari petani Belimbing.

Ibu Endah mengaku pernah mengalami hambatan sebelum akhirnya menemukan resep dodol saat ini. Sebelumnya dodol tidak bisa bertahan lama. Hanya dengan 2 minggu, dodol sudah berbau tengik. Setelah beberapa kali uji coba, dengan menambah dan mengurangi komposisi, mengurangi atau menambah waktu pemasakan dan perubahan cara pengolahan akhirnya ditemukan dodol yang bisa bertahan sampai 2 bulan tanpa bahan pengawet. Kendala yang secara umum dihadapi adalah masalah pemasaran yang baru dari mulut ke mulut dan bantuan dari UKM salah satunya UKM yang menghasilkan Winner Jus Belimbing, pimpinan Ibu Maria.

Selain Dodol Belimbing dan Jambu Merah, produk yang paling laku di stand UKM Depok adalah jus Belimbing. Selama 5 hari hampir 3-4 dus yang berisi 25 botol laku terjual. Dengan disajikan dingin atau dengan menggunakan bongkahan es menjadi minuman nikmat dinimun, apalagi ketika cuaca sedang panas di siang hari.

Menurut Bu Endah kelompok Usahanya memiliki produk lain yang biasanya dibuat sesuai dengan pesanan yaitu selai dan mayoneis. Sayangnya kendala pendanaan produk ini belum mampu diproduksi dalam jumlah besar.

Stand Depok hadir di arena MTQ dengan berusaha memanjakan bagi kita penggemar makanan khas Depok. Jika Anda mengunjungi stand MTQ jangan lupa berkunjung ke stand Kota Depok.



Asal Usul Nama Gudeg

Dahulu kala,saat penjajahan Inggris di Jogja, tinggalah seorang warga negara Inggris yg memiliki istri seorang perempuan jawa. Warga negara Inggris tsb memanggil istrinya yg bekerja sbg ibu rumah tangga dg sebutan “dek”. Suatu hari ketika sang suami sedang pergi bekerja, sang istri bingung menu apa yang harus disediakan untuk suaminya nanti.

Akhirnya sang istri teringat dengan resep masakan keluarganya yang menggunakan bahan dari nangka muda. Mulailah sang istri memasak resep tersebut, setelah selesai dia menyiapkan masakannya sambil menunggu suaminya pulang kerja, tibalah sang suami, karena sudah sangat lapar sesampainya dirumah sang suami langsung menuju ke meja makan & memakan masakan istrinya, dia makan dg lahap masakan istrinya tadi, setelah selesai makan sang suami berkata dg suara yg lantang “good dek..”.

Dengan ekspresi senang sang suami mengulang ucapannya kembali “it’s good dek” … Sang istri terkejut mendengarnya… keesokan harinya sang istri menceritakan ke tetangga & teman-temannya kalau sang suami senang sekali dimasakkan resep dr keluarganya dan setiap kali selesai makan masakan sang istri, suaminya itu selalu bilang “good dek” dan dari situlah makanan itu mulai disebut GUDEG sebagai metomorfosis dari kata “good dek”

Referensi tempat makan gudeg enak di Jogja.

.gudeg permata
tempat di sebelah bioskop permata

2.gudeg pawon (yg bukanya jam12 malem)
tempatnya di jalan Janturan, Jogja (sekitar JL kusumanegara)

3.Gudeg Sedep Raos
di jualan tiap jam 6 sore ampe jam 12 malem, setiap hari kecuali hari rabu, di halaman depan Gedung SD Budi Mulia Dua, Seturan.., yang jualan Gudeg Ceker pertama di jogja

4.GUDEG BROMO/ GUDEG NGANTUK
tempat di jl. gejayan (utara Jogjakarta plz hotel), seberang OISHII BENTO

5.Gudeg Ibu Kota
di Jl. Solo, depan Toko Ibu Kota, sebelum Gardena
plus pemandangan yg okey....

6.Gudeg Djuminten
di Jl. Kranggan, Jogja
ini mungkin yg dimaksud agan2 diatas yg pemandangannya sejuk2...n byk cew2 pul dugem....

7.gudeg MUJIRAH
di batas kota jalan wates wirobrajan

8.gudeg bu Amat
di Barek

9.Adem Ayem
di Jl. Mangkubumi 101 yk, telpon (0274)550418/550429

10.udeg malbor
di sebelah utara hotel mutiara malioboro depan toko obat sehat

11.GUDEG WAKIDI (Bukanya dr jam 9-11.30 siang)
di Alamat pastinya lupa, tp ada di jalan monjali.. depan warnet Gemini ada pertigaan (gang kecil) masuk aja, ntar gudegnya ada di ujung jalan itu... Tempatnya kayak rumah biasa, tp di depannya da tulisan Gudeg Bu Haji Wakidi...

12.Gudeg Bu Atmo "Song Dji"
di Jl.Kyai Mojo (Sebelah Pombensin Godean), dekat ASMI Santa Maria

13.Gudegg MBOK LINDU
di Jl. Sosrowijayan sebelah Hotel Grace

14.Gudek Bu Sastro
di Trotoar Malioboro

15.gudeg mbak yuyun
di perempatan sonosewu depan toko (hanya d emperan)

16.Gudeg bu Sri
di Jl. Hos cokroaminoto..depan apotek kimia farma..selatannya pasar klithikan jogja

17.gudeg kentungan
di jakal km 5 stgah, dari selatan kiri jalan abis bangjo kentungan

18.Gudeg Kuncen
di di Jl. HOS Cokroaminoto-utara perempatan Wirobrajan,timur jalan

19.gudeg sagan
di selatan pom bensin sagan

20.Gudeg Mbak Sasha
di Jl.Gejayan Depan Mirota Gejayan

21.gudeg yu narni
di Jl soka 44 baciro yogyakarta
gudeg kering yang enak bgt,ga manis-manis bgt,aplg kreceknya,ada cabangnya di selokan mataram ugm, gudeg ini pernah ikut pemecahan rekor MURI utk gudeg kendil terbesar

22.Gudeg Geneng
di Gang Gudeg Dusun Geneng, di belakang kampus ISI Jl. Parangtritis Km 14

23.gudeg psr sentul
di depan pintu masuk (agak ke barat dikit) pasar sentul jln sultan agung

24.Wr Gudeg Jl Malioboro
di Jl Malioboro sebelum pasar beringharjo

25.Gudeg Klenteng
di depan klenteng jl.brigjen katamso

26.Gudeg bu Yati
di Jalan Solo, persis di depan toko pertama di Jalan Solo

27.Gudeg Wijilan
kalo mau pilih gudeg sendiri langsung aja dateng ke wijilan gan , deket alun-alun utara yogyakarta , di sana warung gudeg berderet-deret sampai bingung deh pasti milihnya

SEJARAH NASI PECEL

Deskripsi





Makanan ini sudah ada semenjak masa penjajahan Belanda.Buktinya, di Suriname, wilayah bekas jajahan Belanda juga terdapat pecel, meskipun ada perbedaan rasa di bumbu dan isinya, karena mengikuti selera dan keadaan di sana (Suriname). Pecel biasanya terbuat dari rebusan sayuran berupa bayam, taoge, kacang panjang, kemangi, daun turi, krai (sejenis mentimun), atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel. Konsep hidangan pecel mirip dengan hidangan salad. Keduanya sama-sama menggunakan sayuran segar sebagai bahan utama (body) dan menggunakan dressing. Perbedaannya adalah, jika kebanyakan salad menggunakan mayones sebagai dressing, maka pecel menggunakan sambal pecel. Makanan ini juga mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan.


Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah sangrai dan cabai rawit yang dicampur dan ditumbuk dengan bahan lainnya seperti kencur, daun jeruk purut, bawang putih, asam jawa, gula merah, dan garam. Pecel sering juga dihidangkan dengan tempe goreng, rempeyek kacang, rempeyek ebi, rempeyek kedelai, atau lempeng beras. Selain itu pecel juga biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat ditambah daging ayam atau jeroan. Cara penyajian bisa dalam piring atau dalam daun pisang yang dilipat yang disebut pincuk. Rasa pecel yang pedas menjadi ciri khas dari masakan ini.


Variasi pecel menurut daerah

Malang

Pecel Malang menggunakan saus khas Jawa Timur memiliki cita rasa kuat dan pedas dengan tekstur bumbu kacang yang kasar. Biasanya nasi pecel Malang disajikan dengan nasi putih hangat ditambah dengam lauk tempe atau tahu serta rempeyek kacang dengan irisan daun jeruk.

Blitar

Sedikit berbeda dengan pecel khas Malang, tekstur bumbu kacang pecel Blitar lebih halus, sedikit lebih berminyak, dan bercita rasa manis dan gurih.

Banyumas

Di wilayah Banyumas, pecel sering pula diberi taburan (sayuran) beraroma khas sehingga meningkatkan nafsu makan, antara lain: biji-biji lamtoro atau irisan bunga kecombrang yang telah dikukus.

Tegal

Nama pecel punya arti berbeda di daerah Slawi, Tegal, Jawa Tengah. Pecel tidak disajikan dalam bentuk sayur-sayuran, melainkan berbentuk rujak. Pecel versi daerah Slawi terdiri dari buah-buahan segar seperti jambu, nanas, pepaya, dan mangga serta disiram dengan saus gula merah kental.

Kediri

Pecel Kediri lebih unik lagi karena biasanya aroma kencurnya agak kurang namun rasa cabai merahnya mantap sehingga lebih manis, gurih, dan pedas. Di Kediri biasanya sambal pecelnya disandingkan dengan sambal tumpang yang terbuat dari cabai dan tempe bosok (tempe kemarin walaupun tidak benar-benar busuk), santan, serta laos yang direbus. Sambal Kacang MURNI Pekalongan Lampung Timur, adalah sambal pecel rasa khas Kediri. Karena resepnya langsung dari Kota Kediri Jawa Timur yang dibawa oleh Ibu Sudarti yang merantau ke Lampung sejak tahun 1940-an

Tuesday, April 2, 2013

PEPES


Pepes merupakan suatu cara mengolah bahan makanan (biasanya untuk ikan) dengan bantuan daun pisang untuk membungkus ikan beserta bumbunya. Cara membuatnya adalah bumbu dan rempah dihaluskan dan ditambah daun kemangi, tomat, dan cabai dibalur/dibalut bersama ikan mas yang sudah dibersihkan. Semua lalu dibungkus dengan daun pisang dan disemat dengan 2 buah bambu kecil di setiap ujungnya. Bungkusan ini lalu dibakar (dipepes) di atas api atau bara api dari arang sampai mengering.

(Pepes Ikan Mas)

(Pepes Daging)

(Pepes Jamur)

(Pepes Oncom)

(Pepes Telur)

Story About RM Batu Tumbuh

CP : Ibu May (08179112762)


Rumah makan yang mulai beroperasi sejak 2009 ini mengusung thema santai & free. Means whatever the place just find a good taste of Indonesian traditional food. Berlokasi di jalan raya parung serab depok (komplek RRI) warung ini beroperasi mulai dari jam 09.00 - 20.00



Menu yang di tawarkan antara lain :
1. Aneka Pepes mulai dari pepes tahu, pepes usus, pepes ikan mas, pepes ayam, pepes jamur, dll
2. Sop Iga & Sayur Asem
3. Aneka sayur & masakan khas indonesia